Ku tahu kasih mu kepada umat...
Umati umati...
Ku tahu bimbang mu kepada kami,
Syafaatkan kami...
Ya Rasulullah Ya Habbi Baw’lah...
Tidak pernah ku tatap wajahmu...
Ya Rasulullah Ya Habbi Baw’lah...
Aku rindu pada mu....
Umati umati...
Ku tahu bimbang mu kepada kami,
Syafaatkan kami...
Ya Rasulullah Ya Habbi Baw’lah...
Tidak pernah ku tatap wajahmu...
Ya Rasulullah Ya Habbi Baw’lah...
Aku rindu pada mu....
Sakit rasanya menahan rasa rindui kepada mu Ya Rasulullah
Apatah lagi bagi kami umat mu yang tak pernah menatap wajahmu...
Bisik jiwaku...
Lagu Ya Rasulullah dendangan kumpulan Raihan kegemaranku, terus berkumandang di ruang laptopku...
Seketika aku bermuhasabah diri...
Aku takut jika Rasulullah tak mengaku aku sebagai umatnya,
Tak dapat bersama-samanya, tak dapat seiring dan selangkah dengannya..
Lalu hati kecil ku berbisik...layakkah kau seiring dan selangkah dengan Rasulullah...
Kekasih Allah bah tu...kau tu siapa juga...sedar dirilah!!!
Di manakah kau ketika baginda dihina, dicaci dan dipermain-mainkan???
Apakah yang kau lakukan ketika nama baginda diperkotak katikkan???
Jangan hipokritlah...
Padahal selama ini kau mensia-siakan jak ajaran Rasulullah,
Suka-suka mu jak...
Cakap cinta dan kasih kepada Rasulullah,
Nah! Mana buktinya???
Hipokrit betul kau nie!!!
Tergagam dan tersentak aku untuk sekian lama,
Mengalir titisan mutiara jernih ke pipi...
Jiwaku meronta ketakutan,
Kepada siapakah aku hendak mengadu?
Mengurangkan beban di kalbu...
Putaran masa dalam minda terus mencari...
Searching, searching dan searching...
Yes i remember...
Kenapalah aku begitu alpa,
Sedangkan pengubat hati dan lara ada sentiasa,
Malah lebih dekat dengan ku...
Lebih dekat daripada parentsku,
Lebih dekat daripada sahabatku...
Malah lebih dekat daripada urat leherku...
Ya Rabbul Izzati, sesungguhnya hambamu ini lemah,
Hambamu ini hina...
Jahilnya diri ini, sombongnya diri ini...
Hanya meningati Mu ketika susah dan melupakan Mu ketika senang...
Apakah yang aku lakukan selama ini Ya Allah,
Usiaku kini telah menjangkau 19..
Ya, masih muda...aku pun pena terfikir begitu...
Tapi jemputan Izrail itu tak mengenal usia...
Siapakah boleh menjamin jika hari esok itu masih ada untuknya???
Ya Rasulullah...hari demi hari ku lalui,
Ingin sekali ku bertemu dengan Mu,
Ingin sekali aku menjadi murid bimbingan tarbiyah Mu...
Ingin sekali aku mendengar khutbah Mu...
Ingin sekali aku tatap wajah Mu...
Ingin sekali aku berjuang di bawah pimpinan Mu...
Ya kekasih Allah...
Aku takut...
Aku takut hidup di umat akhir zaman...
Masih adakah jiwa-jiwa yang akan mengalirkan airmata untuk Mu???
Tiada ulasan:
Catat Ulasan